Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hampa

Hampa di Tengah Kenangan

Halaman rumah yang penuh dengan mawar warna-warni itu tak lagi berwarna. Bahkan, hijau dedaunan pun sudah banyak berubah menjadi cokelat. Semua tampak seperti tanda kematian telah mengintip di setiap ujung daun itu. Pemandangan sedih itu terlihat jelas dari balik jendela kamar.  Hampir seminggu, Kayla tak menyirami tanaman di halaman seperti rutinitas biasanya. Hanya melati yang masih bertahan tumbuh dengan segar dan makin meranggas. Rumput liar pun mulai tumbuh di sana-sini.  Ini bukan musim hujan. Kayla tak bisa mengandalkan air hujan untuk menyirami tanamannya. Akan tetapi, ia tak juga tergerak untuk berdiri dan mengambil selang air untuk menyirami bunga-bunga itu. Seolah kakinya pun lemas tak berdaya seperti mawar-mawarnya yang tampak lemah lunglai menahan teriknya matahari siang itu.   ‘Untuk apa?’ pikirnya merasa percuma.’kalau memang sudah waktunya akan mati, ya matilah.’ desahnya putus asa. Ia berjalan keluar kamar dengan terseok. Bosan dan lelah dirasakannya setelah me