Langsung ke konten utama

Obrolan sore

Sabtu sore itu, cuaca panas membuat lelah lebih terasa. Bersantai sambil berbincang, seorang ibu dan anaknya menikmati angin sepoi-sepoi dari sela jendela.
Sang anak yang masih terkesan dengan pernikahan kawan sepermainannya semalam menuangkan berjuta tanya yang berjejal di benaknya.
"Begitu cepatnya waktu berlalu, secepat proses ijab qabul itu. Begitu terpolanya hidup dan apakah setiap kehidupan harus berjalan dengan pola yang sama ?  Lahir, sekolah, kuliah, menikah, punya anak, dan kemudian mati?" sang anak bertanya ketika teringat akan kawannya yang punya orientasi sexual berbeda. "Bagaimana dengan 16 gender yang lain ? Dengan keadaannya itu, kan tidak mungkin mereka akan mempunyai anak ?"
Anakku, Tuhan hanya menciptakan laki-laki dan perempuan, tidak ada disebutkan bahwa Tuhan menciptakan jenis kelamin lain selain itu. Tentang gender itu, pernahkah kau berpikir, bahwa Allah berfirman dengan menyampaikan berbagai perumpamaan dan menyebut sesuatu berdasarkan kata sifat ? Setiap kita punya hormon laki-laki dan hormon perempuan. Mengapa kita perempuan ? Karena hormon perempuan kita lebih banyak dari hormon laki-laki, dan demikian pula sebaliknya. Alam semesta ini lengkap, ada yang jelas positif atau negatifnya dan ada pula yang anomali. Jadi sangat memungkinkan jika lesbian, gay atau gender yang lain itu memiliki hormon laki dan hormon perempuan dengan perbandingan berbeda-beda. Ujian pun muncul dengan pertanyaan : bagaimana manusia menyikapi keadaan tersebut agar ibadahnya diterima Allah.
"Tapi Ma, gimana kalau mereka terbelenggu dengan keadaan itu dan berkilah bahwa itu sudah  kehendak takdir ?" Tanya sang anak lebih lanjut.
Manusia diberikan pilihan untuk memilih jalan mana yang akan dilalui untuk menemukan kebenaran. Jika pilihan jalan yang dijalani mendekati kebenaran hakiki maka ia akan mendapatkan surga. Yang berhak menilai siapa yang lebih mendekati kebenaran adalah Yang  Maha Memiliki Kebenaran.
Diperlukan kesadaran dan kedewasaan untuk menghadapi masalah demi masalah dalam kehidupan dengan baik. Masalah bisa dihadapi dengan baik, jika kita sudah tidak punya masalah dengan diri kita sendiri, tidak egois, mau mengalah, dan bisa melihat masalah dari berbagai sisi tanpa menghakimi sebelum tahu alasan dibalik suatu peristiwa/pendapat.
Angin sejuk sore itu sungguh melenakan. Tak terasa, mereka pun tertidur sore itu.
Malam menghampiri, sang anak pun akan kembali ke Bandung dengan kereta malam.
Hati-hati sayang. Teruslah belajar, karena alam semesta ini sangat luas. Kita tak bisa sudah merasa cukup hanya dengan 1 ilmu.
Jika masalah membuat Kita bisa menjadi dewasa, maka pengetahuan membuat kita makin lengkap untuk menjadi bijaksana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenang Masa Kecil

Terkenang masa-masa kecilku Senangnya, aku s'lalu dimanja Apa yang kuminta selalu saja ada Dari mama, dari papa Cium pipiku dulu Saatku tiba berulang tahun Tak lupa hadiahku sepeda Ku pakai setelah selesai ku belajar Janji mama, janji papa Setelah kunaik kelas Ingin ku kembali Ke masa yang lalu Bahagianya dulu Waktu kecilku Ku dengar cerita Mama papa bilang Aku lincah lucu Waktu kecilku Aku suka bernyanyi. Lirik lagu Masa Kecilku itu memang membawa kita ke masa penuh kenangan. Masa kecil memang indah untuk dikenang. Yah, bagaimana tidak? PR dari sekolah tidak banyak. PR yang kusuka adalah PR menggambar. Satu-satunya buku bacaan anak adalah Bobo. Masih bebas main dengan teman sejak pulang sekolah sampai menjelang magrib. Mau main sendiri dengan boneka-boneka, main bola bekel, congklak pun asyik aja rasanya. Aku makin betah di rumah ketika bu De (kakak kandung ayahku) mengajariku membuat bunga dari kertas krep. Hal yang kuingat ketika menjelang sore adalah tukang bakso ya

Pengalaman yang Membawa Hikmah

Perjalanan hidup setiap orang tentunya tidak sama. Namun yang pasti, setiap orang akan ada ujiannya masing-masing yang akan membawa takdir hidupnya masing-masing. Ujian hidup itu merupakan tantangan untuk ditaklukkan dan pastinya memberi pengalaman batin dan menjadi moment pendewasaan. Seperti halnya tema ngeblog yang ditetapkan MGN untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog untuk bulan September 2023 ini yang bertemakan Pengalaman Menghadapi Tantangan Hidup Terbesar. Tantangan ngeblog kali ini benar-benar tantangan bagiku. Sungguh sulit untuk memulainya. Beberapa kali telah siap menghadap layar iPad dan jemari sudah siap mengetikkan kata-kata, tapi bingung mau mulai dari mana. Dari serangkaian peristiwa yang kualami, sejenak sulit untuk memilih mana yang merupakan Tantangan Hidup Terbesar sesuai tema yang ditetapkan. Berulang kali juga merasakan sesak di dada ketika mengingat kembali masa-masa sulit itu. Namun akhirnya aku menyimpulkan satu hal yang menjadi

Impian yang Tertuang dalam Wish Lish

Kalau ditanya soal keinginan, hal itu bisa tidak ada batasnya. Yah, namanya juga manusia. Pastinya punya banyak keinginan yang realistis maupun yang tidak. Mungkin ada yang ingin menjadi Barbie, atau ingin menjadi seperti Superman? Yah, itu mungkin saja, tetapi kan jadi terlalu berkhayal, ya. Eh, tapi ternyata ada ya seorang perempuan yang sangat ingin menjadi Barbie. Ia pun menjalani operasi berulang kali untuk mendapatkan wajah dan bentuk tubuh seperti Barbie. Atau ada juga yang sangat ingin menjadi Angelina Jolie. Ah dunia ini memang selalu ada saja yang aneh-aneh. Keinginan bisa menjadi motivasi untuk aktivitas kerja yang lebih produktif. Aku sering mengikuti training motivasi yang mengarahkan untuk menuliskan keinginan yang ingin dicapai. Penetapan keinginan itu biasanya disesuaikan dengan ukuran SMART ( Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound goals ). Intinya, keinginan yang ingin diwujudkan haruslah sejelas-jelasnya, dan dapat diperkirakan juga secara nilai yang