Langsung ke konten utama

Postingan

Sebuah Kenyataan

 Untuk Sebuah Nama beberapa tahun lalu, aku sudah merasakan akan kehadiranmu, namun tak kujumpai secara nyata jejakmu, tapi rasa itu begitu kuat atas keberadaanmu. bertahun telah berlalu, aku tak peduli apakah kau manusia atau hantu, tak kubiarkan jiwa ragaku terjebak dalam bayang-bayang dirimu, aku memilih untuk bergerak maju bersama waktu. prahara yang ia tinggalkan telah memecahkan kristal berharga kami, di sini aku terluka karena serpihan pecahannya, sementara kau nikmati segala bahagia yang mestinya milik kami, sementara pedih perih luka itu dibiarkannya menganga. bertahun kemudian,  ketika luka sembuh sebagian, ada luka yang tak juga kunjung sembuh, justru dinikmati dan dinanti saat kambuh. Sakit, ya… aku tahu. Itu memang sakit.  betapa aku tak boleh mengaduh, dan aku harus tetap menggenggam kristal pecah itu, sementara prahara pun bertumbuh, serpihan pecahan pun makin merasuk serasa membunuh. hingga kau tersebut diantara amarah, dan aku pun teryakinkan bahwa kau bukan sekedar ar
Postingan terbaru

Ngobrol Santai Hingga Deep Talk

Keluarga adalah tempat kita merasa nyaman untuk menjadi diri kita sendiri. Tempat untuk kita berharap dengan tulus atas segala dukungan hebat sehingga kita bisa lebih hebat lagi berperan di masyarakat. Itulah makna keluarga bagiku.  Namun dengan kesibukan keseharian kita, kebersamaan bersama keluarga seringkali menjadi terlupakan. Kalau ku ingat masa kecilku dulu, makan malam dan ngobrol di ruang tengah setelahnya adalah masa yang selalu diikuti oleh seluruh anggota keluarga.  Inti dari ngobrol itu adalah komunikasi antar anggota keluarga. Bapak dan ibu menjadi tahu kegiatan apa saja yang diikuti oleh anak-anaknya. Dari situ, mereka pun menjadi paham minat anak-anaknya. Saat itulah, bapak dan ibu memberikan nasihat baiknya kepada anak-anak.   Ah, rindu sekali rasanya akan masa-masa itu. Jadi ingat bagaimana bapak bercerita sambil menasihati, dan aku duduk di sampingnya.  Tentunya, pola kebiasaan itu pun menjadi gambaran besar yang ingin diterapkan dalam kehidupanku bersama keluargaku.

Pengalaman Berinvestasi

Apa yang terlintas dalam benak ketika mendengar kata investasi? Jawabannya bisa berupa waktu yang dimanfaatkan untuk berbagai kebaikan, kesehatan, ilmu pengetahuan, atau uang/dana. Semua itu tergantung fokus kebutuhan masing-masing orang untuk menetapkan mana yang lebih utama untuk diinvestasikan. Namun, untuk menjawab Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog kali ini, aku akan mengulas mengenai pengalamanku dalam berinvestasi dana. Ini sesuai dengan tema yang ditetapkan yaitu ‘ investasi yang ingin dan sudah dilakukan ’. Investasi adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan harapan akan ada keuntungan atau peningkatan nilai dari investasi tersebut. Setidaknya demikian jawaban yang diberikan oleh mbah Google. Tentang objek apa yang diinvestasikan, kalau kita cari info di internet, kita akan menjumpai banyak literatur tentang uang yang diinvestasikan. Berbagai instansi menyajikan banyak cara untuk berinvestasi.  Tabungan Tabungan adala

Pengalaman yang Membawa Hikmah

Perjalanan hidup setiap orang tentunya tidak sama. Namun yang pasti, setiap orang akan ada ujiannya masing-masing yang akan membawa takdir hidupnya masing-masing. Ujian hidup itu merupakan tantangan untuk ditaklukkan dan pastinya memberi pengalaman batin dan menjadi moment pendewasaan. Seperti halnya tema ngeblog yang ditetapkan MGN untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog untuk bulan September 2023 ini yang bertemakan Pengalaman Menghadapi Tantangan Hidup Terbesar. Tantangan ngeblog kali ini benar-benar tantangan bagiku. Sungguh sulit untuk memulainya. Beberapa kali telah siap menghadap layar iPad dan jemari sudah siap mengetikkan kata-kata, tapi bingung mau mulai dari mana. Dari serangkaian peristiwa yang kualami, sejenak sulit untuk memilih mana yang merupakan Tantangan Hidup Terbesar sesuai tema yang ditetapkan. Berulang kali juga merasakan sesak di dada ketika mengingat kembali masa-masa sulit itu. Namun akhirnya aku menyimpulkan satu hal yang menjadi

Impian yang Tertuang dalam Wish Lish

Kalau ditanya soal keinginan, hal itu bisa tidak ada batasnya. Yah, namanya juga manusia. Pastinya punya banyak keinginan yang realistis maupun yang tidak. Mungkin ada yang ingin menjadi Barbie, atau ingin menjadi seperti Superman? Yah, itu mungkin saja, tetapi kan jadi terlalu berkhayal, ya. Eh, tapi ternyata ada ya seorang perempuan yang sangat ingin menjadi Barbie. Ia pun menjalani operasi berulang kali untuk mendapatkan wajah dan bentuk tubuh seperti Barbie. Atau ada juga yang sangat ingin menjadi Angelina Jolie. Ah dunia ini memang selalu ada saja yang aneh-aneh. Keinginan bisa menjadi motivasi untuk aktivitas kerja yang lebih produktif. Aku sering mengikuti training motivasi yang mengarahkan untuk menuliskan keinginan yang ingin dicapai. Penetapan keinginan itu biasanya disesuaikan dengan ukuran SMART ( Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound goals ). Intinya, keinginan yang ingin diwujudkan haruslah sejelas-jelasnya, dan dapat diperkirakan juga secara nilai yang

Dari Kota Kembang ke Kota Gudeg

Setelah bulan Juni menuliskan hal berkesan di masa kecil, Tantangan Mamah Gajah Ngeblog bulan Juli mempunyai tema yang, bisa dibilang, ada kaitannya. Tema tulisan bulan Juli 2023 ini adalah tentang daerah asal. Ini sama saja kita mengingat asal usul kita. Ah, kok jadi kangen bapak ibu.  Al fatihah untuk bapak dan ibu.    Keraton Kasunanan Solo. Rumah nenek dari ibuku ada di sebelah timur keraton ini. Dulu, nenekku adalah sinden di keraton itu.  .                     Bapak dan Ibuku Bapak dan Ibuku sama-sama berasal dari Solo. Bapak berasal dari keluarga besar dengan sepuluh bersaudara, dan bapakku adalah putra yang kelima. Sedangkan ibuku adalah putri pertama dari tiga bersaudara. Setelah mereka menikah di Solo, mereka pindah ke Bandung karena bapak sebagai wamil (wajib militer) ditugaskan di Bandung. Kami semua, anak-anak bapak dan ibu, lahir di Bandung. Jadilah Bandung sebagai kota kelahiranku. Liburan ke Solo yang kuingat adalah ketika kami, anak-anak, masih

Mengenang Masa Kecil

Terkenang masa-masa kecilku Senangnya, aku s'lalu dimanja Apa yang kuminta selalu saja ada Dari mama, dari papa Cium pipiku dulu Saatku tiba berulang tahun Tak lupa hadiahku sepeda Ku pakai setelah selesai ku belajar Janji mama, janji papa Setelah kunaik kelas Ingin ku kembali Ke masa yang lalu Bahagianya dulu Waktu kecilku Ku dengar cerita Mama papa bilang Aku lincah lucu Waktu kecilku Aku suka bernyanyi. Lirik lagu Masa Kecilku itu memang membawa kita ke masa penuh kenangan. Masa kecil memang indah untuk dikenang. Yah, bagaimana tidak? PR dari sekolah tidak banyak. PR yang kusuka adalah PR menggambar. Satu-satunya buku bacaan anak adalah Bobo. Masih bebas main dengan teman sejak pulang sekolah sampai menjelang magrib. Mau main sendiri dengan boneka-boneka, main bola bekel, congklak pun asyik aja rasanya. Aku makin betah di rumah ketika bu De (kakak kandung ayahku) mengajariku membuat bunga dari kertas krep. Hal yang kuingat ketika menjelang sore adalah tukang bakso ya