Langsung ke konten utama

Desember 2021

Biasanya ada tantangan menulis dari grup Mamah Gajah Ngeblog. Kali ini, grup MGN tidak mengeluarkan tantangan menulis, hanya mengajak untuk membuat tulisan bebas saja. 

Kebetulan ini bulan Desember, menjelang akhir tahun dan masih diliputi masa pandemi. Awal bulan Desember ini, cuaca panas dan hujan hanya turun sesekali saja. Kadang siang panas menyengat kemudian menjelang malam hujan dan suhu udara mendadak dingin. Suasana musim seperti ini bisa membuat sakit

Masa kecil ku berada di kota Bandung. Kota Kembang yang berudara dingin dan masih sering muncul kabut di pagi hari kala itu, tahun 1970an. Momen-momen bulan Desember yang masih kuingat adalah hujan sehari-hari dan aku terserang penyakit langganan, flu. 

Sepanjang hari, langit mendung dan hujan rintik ataupun deras. Sepanjang mata memandang, langit nampak putih kelabu. Hawa dinginnya selalu.
Ketika hujan deras, air hujan membasahi jendela rumah. Aku suka memandangi tetesan air hujan yang mengalir di jendela itu. 

Waktu berjalan, perkembangan jaman pun membawa polusi dan perubahan iklim di bumi. Musim bergeser perlahan. Bulan Desember pun tak selalu hujan.

Satu hal lagi yang kuingat di bulan Desember, adalah buah rambutan. Tapi ternyata rambutan tak selalu hadir lagi di bulan Desember. Mungkin pengaruh pergeseran musim juga. 

                      💐

Desember adalah bulan yang berarti memasuki masa liburan. Libur akhir semester yang biasanya akan kunikmati ke rumah nenek dan famili lainnya. Namun, semakin beranjak dewasa, libur akhir semester lebih banyak dinikmati di rumah saja. Mengisi liburan pun lebih terasa asyik dengan membaca Lima  Sekawan karya Enid Blyton atau menikmati lagu lewat radio.
Yah.. radio. Sekali waktu iseng meminta diputarkan sebuah lagu. 
“Mau dikirim buat siapa lagunya?”, tanya admin radio itu.
“Buat sendiri aja”, jawabku yang kemudian buru-buru ucap terima kasih dan menutup telpon.
Kalaupun ada seseorang yang ingin kukirimkan lagu, ah buat apa. Itu gak penting bagiku. Aku suka lagunya, tapi orang lain belum tentu suka lagunya, bukan?

Meminta diputarkan lagu di radio itu sebenarnya unik. Bahkan, seingatku, dulu itu, jika seorang pria menaruh hati pada seorang gadis, mengirim lagu itu seperti surat cinta yang dikirimkan lewat radio. Duh, romantis kedengarannya ya.
Tapi biasanya, kalau ada temannya yang mendengar peristiwa kirim lagu itu, keesokan harinya bisa heboh di sekolah. Kemudian, gosip pun menyebar dengan hebatnya. 

Apakah di era internet ini masih ada yang suka kirim lagu lewat radio seperti itu? Aku tak tahu. Karena sekarang banyak platform musik yang bisa menyuguhkan lagu-lagu pilihan. Bahkan kita bisa membut play list sendiri di platform tersebut. 

                        💐

Bulan Desember mengingatkan kita pada satu hari peringatan istimewa. Hari Ibu. Jatuh pada tanggal 22 Desember, hari itu ditetapkan bertepatan dengan hari Kongres Perempuan Indonesia yang pertama tahun 1928. Biasanya, untuk memperingati Hari Ibu, ibu kita dibebaskan dari tugas harian sehingga bisa me time dan beristirahat. Kadang anak-anak menunjukkan kejutan dengan membuatkan atau membelikan makanan kesukaan ibu. 
Hmm kira-kira, apa yang akan dilakukan anak-anak nanti ya? 🤔

Ah, jadi ingat almahrumah ibuku. Kalau diingat-ingat, aku tak pernah merayakan secara khusus untuk hari ibu. Sebagai satu-satunya putri tunggal, akulah yang selalu dekat dengan ibu, terutama ketika beliau sakit. Hanya aku yang bisa merawatnya dan, ketika itu, aku merawatnya sambil kuliah. Disitulah aku mengambil hikmah bahwa aku harus sehat selalu agar anak-anakku bisa menyelesaikan sekolahnya dengan baik, tanpa harus terbebani dengan merawat orang tuanya yang sakit. 
Semoga kita selalu sehat dan bisa menjalani hari tua dengan bahagia. 

                       💐

Desember pun berarti menjelang hari pergantian tahun. Di televisi akan ditayangkan acara kaleidoskop tahunan. Kumpulan berita yang terjadi sepanjang tahun pun ditayangkan. Acara itu tayang seolah mengingatkan kita, apa saja yang sudah terjadi selama setahun terakhir. Acara gosip pun tak mau ketinggalan untuk menanyangkan kaleidoskopnya. Nah, buat kita pribadi, seperti apakah kaleidoskop kita?

Kalau di dunia kerja, kaleidoskop kita akan terbaca dengan pencapaian target tahunan kita. Di dunia marketing, bulan Desember adalah bulan tutup buku, istilahnya. Tinjauan ulang terhadap target akan dipantau setiap hari. Semua personil menjadi tegang karena harus berupaya maksimal untuk pencapaian akhir tahun agar sesuai target. Berbagai motivasi pun terdengar di setiap pertemuan. Jiwa ini terasa mendadak semangat tapi penuh debar jantung. Termotivasi atau tidak, semua tergantung pola pikir kita memandang segala hal yang harus dihadapi. Yang penting adalah harus tetap berpikir dan bersikap positif. 

                       💐

Sejak dulu, pergantian tahun selalu teriringi dengan ramalan bintang. Bahkan ada majalah yang menyertai buklet khusus ramalan bintang untuk tahun mendatang. Percaya atau tidak dengan ramalan, kenyataannya banyak orang yang mengikuti tulisan ramalan tersebut. 

Dulu, aku termasuk orang yang menikmati tulisan ramalan bintang. Kadang merasa takjub kalau ternyata yang tertulis ada kesamaan atau mirip dengan yang kualami. Tetapi, sejak aku tahu bahwa percaya pada ramalan bintang sama saja tidak yakin pada kuasa Allah, aku hentikan membaca dan percaya pada segala ramalan. 

Ramalan bintang biasanya pun membahas tentang karier di tahun mendatang. Berkaitan dengan karier dan pekerjaan, topik menarik yang mengiringi pergantian tahun adalah resolusi. Resolusi menjadi topik menarik untuk dibahas di setiap media massa. Biasanya tinjauan tentang resolusi bisa melalui pendapat para artis hingga para ahli yang berkaitan. 

Resolusi menjadi populer namun pelaksanaannya menjadi rahasia masing-masing. Mungkin bisa bertanya pada diri sendiri. Seberapa sering kamu membuat resolusi di awal tahun?
Bagaimana pelaksanaannya? 
Bagaimana evaluasinya? 

Kalau menyaksikan YouTube-nya Merry Riana, duh…jleb rasanya. Tapi bener banget sih.
 
….Untuk apa buat resolusi kalau hanya sampai Februari

Intinya, kita memang harus teguh dengan janji yang kita buat sendiri dalam resolusi yang dibuat. Resolusi dibuat untuk peningkatan kualitas diri secara sadar dan dipatuhi pula secara sadar. 

Tidak usah buat resolusi kalau hanya sekedar untuk ditulis di status media sosial dan memburu like orang. 

Tidak usah membuat reaolusi kalau hanya ikut-ikutan trend.
Yah, begitu katanya.

Jadi akankah kamu membuat resolusi untuk tahun depan?

                        💐

Desember ternyata punya banyak hal untuk diceritakan, ya. Sementara bagiku sendiri, Desember adalah bulanku. Bulan dimana aku bertambah usia. 

Mestinya, resolusi menjadi sesuatu yang greget buatku. Bukan hanya karena pergantian tahun secara kalender, tetapi juga karena bertambahnya usiaku. 

Kalau kucoba meninjau diriku sendiri : Hati dan jiwaku masih saja merasa muda. Tapi kemampuan penglihatan dan kekuatan untuk beraktifitas tak lagi sekuat dulu. Penampilan fisik masih bisa kujaga sebisaku, tapi kemampuan fisik yang menunjukkan usia memang tak bisa dipungkiri. 😊

Ya Allah, sehatkan aku hingga aku masih bisa berkarya, melihat cucu-cucuku, dan memastikan anak-anakku hidup bahagia bersama keluarganya masing-masing. 
Aamiin. 



Komentar

  1. Aamiin aamiin ya Rabb, semoga sehat walafiat selalu Mba Sari. Dan semoga waktu dan energi yang Mba Sari kerahkan untuk ibunda tercinta ketika beliau sedang sakit dan Mba Sari sedang sibuk berkuliah, dicatat sebagai amalan olehNya. :)

    Wah Mba Sari, saya kok senyum senyum sendiri ya membayangkan Mba Sari-ABG saat menelepon radio dan pesan lagu untuk diri sendiri, plus langsung ditutup secepatnya setelah mengatakannya, Ehehehe, Mba Sari terlihat lucu dan imut dalam bayangan saya. :)

    Tak lupa, selamat ulang tahun Mba Sari. Semoga yang terbaik buat Mba Sari ya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... Kenangan masa lalu itu.telpon radio...minta puterin lagu. 😁
      Makasih sudah mampir nih.

      Hapus
  2. Aamiin aamiin ya Rabb, semoga sehat walafiat selalu Mba Sari. Dan semoga waktu dan energi yang Mba Sari kerahkan untuk ibunda tercinta ketika beliau sedang sakit dan Mba Sari sedang sibuk berkuliah, dicatat sebagai amalan olehNya. :)

    Wah Mba Sari, saya kok senyum senyum sendiri ya membayangkan Mba Sari-ABG saat menelepon radio dan pesan lagu untuk diri sendiri, plus langsung ditutup secepatnya setelah mengatakannya, Ehehehe, Mba Sari terlihat lucu dan imut dalam bayangan saya. :)

    Tak lupa, selamat ulang tahun Mba Sari. Semoga yang terbaik buat Mba Sari ya. :)


    PS: Mba Sari, maaf ini saya tulis lagi. Tadi komentarnya saya tulis lewat laptop anak saya, alhasil yang keluar email si bocah ehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooo iya.. makasih sudah mampir.
      Hihihi... Iya kenangan dulu itu.. pesan lagu di radio Oz.. 😁

      Hapus
  3. Mba Sari, selamat ulang tahun, semoga diberi sisa umur yang barokah, bahagia dan sehat selalu.

    Amin YRA, semoga bisa terus berkarya, melihat cucu-cucu dan memastikan putri-putri bahagia ya Mba.

    BalasHapus
  4. Semoga selalu berkarya dan bermanfaat Mbak Sari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih ya. Sukses juga buat Meta.

      Hapus
  5. Aamiin semoga Ibu Sari sehat-sehat, bisa berkarya dan menemani anak-anak hingga tua ya. Unik juga tulisan mengenai Desember.

    Kalau radio iya, ada masanya mengirim lagu. Tapi kalau si penerima lagu gak dengar radio dan gak ada yang dengar ucapan si pengirim, sedih juga ya.

    Kalau Desember aku teringat masa lagi mau dekat sama suami, hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya. Makanya, kalau pesan lagu ya hanya untuk diri sendiri hihihi.

      Oow... Punya nostalgia Desember juga rupanya.

      Terima kasih ya

      Hapus
  6. Aamiin.. Semoga sehat selalu ya teh, jd masih akan bisa terus menikmati banyak bulan Desember lainnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih Echa.
      Salam buat seluruh keluarga ya.
      🤗

      Hapus
  7. Awal-awal baca artikel langsung kebanyang lagunya Efek Rumah Kaca, yang Hujan di bulan Desember. Btw saya juga menikmati masa-masa orang yang kirim lagu lewat radio, seruuu. Aamiin sehat-sehat semuanya ya Bu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Kirim lagu yuk...😃

      Aamiin. Sehat juga selalu ya..

      Hapus
  8. Selamat teh Sari.. bertambah usia bulan ini, semoga sehat-sehat selalu ya teh...
    aku jadi ngikik2 baca yang nelepon radio. Entah kenapa rasanya emang takut banget ya, aku juga pernah bbrp kali. apalagi kalau suara kita on air hahha.. aduh norak banget memang masa-masa dulu itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Irene.
      😁 Kenangan masa lalu yang unik ya..
      🎶Di radio...... 🎶

      Hapus
  9. aduh jleb banget, buat apa resolusi kalau sampai februari. tapi... kalau ga ditulis sama sekali ntar tambah ga ada resolusi dong? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Risna.
      Ada pentingnya resolusi, tapi memang harus konsekuen dengan apa yang ditetapkan sendiri.

      Tetap semangat Risna
      Sukses selalu.

      Hapus
  10. barakallah teh sari ... semoga senantiasa sehat dan bahagia, aamiin

    salam semangat

    BalasHapus
  11. Duh, baca postingan teteh jadi mellow haha. Desember memang identik dengan hujan, liburan, dan renungan. Tulisan teteh mewakili perasaan bangetlah. Semoga tahun depan lebih baik dari tahun ini. Aminn.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.
      Tetap semangat Restu.
      Sukses selalu.

      Hapus
  12. Halo Teh, salam kenal. Saya baca tulisan ini jadi berpikir kaleidoskop saya tahun ini bagaimana ya isinya. Jujur saya tahun demi tahun biasanya terlewat begitu saja, dipikir-pikir perenungan seperti ini perlu agar tahun berikutnya agar kita jadi pribadi yang lebih baik lagi ya.. Terima
    kasih remindernya Teh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Delia.
      Iya. Pas nih, pas malam tahun baru.
      Buat perenungan, kaleidoskop pribadi, dan buat resolusi yang sederhana dan achievable.

      Tetap semangat ya.
      Sukses selalu.

      Hapus
  13. Aamiin ya Robbal Alamin..
    Ahh nostalgic banget baca tulisan Teteh, walaupun cuma ngalamin sebentar kayanya gregetnya nelpon radio hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cheese is The King, Chocolate is The Queen

Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog pada bulan Mei 2023 ini bertema tentang makanan favorit. Aku gak tahu harus mulai dari mana untuk berkisah tentang makanan favorit ku. Sejenak terbayang semua yang enak-enak yang pernah ku makan. Mulai dari jenis kue, biskuit, cake, roti, coklat, pasta, makanan dengan bahan baku daging sapi, daging ayam, ikan, dan makanan dengan bahan baku sayur-sayuran. Baiklah kita bahas satu per satu. 😊 Bakery dan Pastry Untuk jenis kue, ah kebetulan baru saja kita lebaran ya, kue kaasstengels menduduki urutan pertama. Sagu keju, nastar, dan kue kacang itu pun masuk dalam deretan favorit kue lebaran. Hmm, semua itu akan membuat berat badan kembali berat setelah berpuasa sebulan penuh.  Untuk jenis biskuit, aku tak bisa menolak tawaran biskuit coklat. Dulu, ketika SMP, aku selalu membeli biskuit dengan krim coklat di warung. Aku belajar dan mengerjakan PR sampai malam pun bisa betah di dalam kamar terus. Sampai ibuku heran dan baru paham kenapa aku

Mengenang Masa Kecil

Terkenang masa-masa kecilku Senangnya, aku s'lalu dimanja Apa yang kuminta selalu saja ada Dari mama, dari papa Cium pipiku dulu Saatku tiba berulang tahun Tak lupa hadiahku sepeda Ku pakai setelah selesai ku belajar Janji mama, janji papa Setelah kunaik kelas Ingin ku kembali Ke masa yang lalu Bahagianya dulu Waktu kecilku Ku dengar cerita Mama papa bilang Aku lincah lucu Waktu kecilku Aku suka bernyanyi. Lirik lagu Masa Kecilku itu memang membawa kita ke masa penuh kenangan. Masa kecil memang indah untuk dikenang. Yah, bagaimana tidak? PR dari sekolah tidak banyak. PR yang kusuka adalah PR menggambar. Satu-satunya buku bacaan anak adalah Bobo. Masih bebas main dengan teman sejak pulang sekolah sampai menjelang magrib. Mau main sendiri dengan boneka-boneka, main bola bekel, congklak pun asyik aja rasanya. Aku makin betah di rumah ketika bu De (kakak kandung ayahku) mengajariku membuat bunga dari kertas krep. Hal yang kuingat ketika menjelang sore adalah tukang bakso ya

Pengalaman yang Membawa Hikmah

Perjalanan hidup setiap orang tentunya tidak sama. Namun yang pasti, setiap orang akan ada ujiannya masing-masing yang akan membawa takdir hidupnya masing-masing. Ujian hidup itu merupakan tantangan untuk ditaklukkan dan pastinya memberi pengalaman batin dan menjadi moment pendewasaan. Seperti halnya tema ngeblog yang ditetapkan MGN untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog untuk bulan September 2023 ini yang bertemakan Pengalaman Menghadapi Tantangan Hidup Terbesar. Tantangan ngeblog kali ini benar-benar tantangan bagiku. Sungguh sulit untuk memulainya. Beberapa kali telah siap menghadap layar iPad dan jemari sudah siap mengetikkan kata-kata, tapi bingung mau mulai dari mana. Dari serangkaian peristiwa yang kualami, sejenak sulit untuk memilih mana yang merupakan Tantangan Hidup Terbesar sesuai tema yang ditetapkan. Berulang kali juga merasakan sesak di dada ketika mengingat kembali masa-masa sulit itu. Namun akhirnya aku menyimpulkan satu hal yang menjadi