Langsung ke konten utama

Perempuan Dalam Persepsi

Disebutkan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Namun pernyataan itu adalah gambaran sifat perempuan yang diumpamakan seperti tulang rusuk. 

Tulang rusuk berada di sisi tubuh manusia yang dalam hal ini adalah pria. Itu berarti, posisi wanita adalah disisi pria untuk menemani dan melengkapi hidup. Posisi wanita bukan di atas sehingga bisa punya kuasa atas pria. Namun juga bukan berada di bawah pria sehingga harus atau perlu dikuasai. Dengan posisi begitu,  perempuan bisa diperlakukan dengan tidak selayaknya.

Digambarkan seperti tulang rusuk yang keras dan bengkok, perempuan mempunyai karakter yang unik dan berbeda dengan kaum pria. Bentuk yang sedemikian itu haruslah diterima apa adanya. Kebengkokkannya tak dapat dipaksa untuk diluruskan. Hal itu karena bisa berpotensi mematahkan diri/hati perempuan. 
Filosofi itu memang memerlukan penjelasan yang lebih panjang lagi. Namun intinya, perempuan adalah makhluk ciptaan Allah yang dicipta untuk melengkapi hidup pria.

Dengan berkembangnya jaman, manusia mulai berbudaya dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dalam kelompok masyarakat. Perempuan mempunyai cerita sendiri di setiap budaya masyarakat di bumi ini. 

Di jaman jahiliyah dahulu kala, bayi perempuan yang lahir pun langsung dibunuh. Seolah tak mempunyai hak untuk hidup, bayi perempuan merupakan keharusan untuk dimusnahkan. Sungguh menyedihkan dan mengerikan. Tidakkah ada rasa kemanusiaan di antara mereka sehingga tega berbuat demikian? 
Tetapi, yah.. itulah yang tertulis dalam catatan sejarah. 

Di lingkungan masyarakat dengan budaya berbeda pun tercatat sebuah kebiasaan lain yang menunjukkan perlakuan tidak masuk akal. Perempuan yang sedang mengalami masa haid dianggap sedang dirasuki setan dan berada pada kondisi yang sangat kotor. Dengan begitu, selama masa haid, perempuan dikucilkan di tempat tersendiri hingga masa haidnya selesai. 

Namun seperti itulah perkembangan budaya yang terjadi. Hingga turunnya ajaran agama yang mengajarkan bahwa yang membedakan manusia bukan dilihat dari jenis kelamin, harta, ataupun pangkat. Akan tetapi, yang membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya adalah kualitas ketakwaannya kepada Allah. 

#30dwc
#30dwcjilid34
#day1


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman yang Membawa Hikmah

Perjalanan hidup setiap orang tentunya tidak sama. Namun yang pasti, setiap orang akan ada ujiannya masing-masing yang akan membawa takdir hidupnya masing-masing. Ujian hidup itu merupakan tantangan untuk ditaklukkan dan pastinya memberi pengalaman batin dan menjadi moment pendewasaan. Seperti halnya tema ngeblog yang ditetapkan MGN untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog untuk bulan September 2023 ini yang bertemakan Pengalaman Menghadapi Tantangan Hidup Terbesar. Tantangan ngeblog kali ini benar-benar tantangan bagiku. Sungguh sulit untuk memulainya. Beberapa kali telah siap menghadap layar iPad dan jemari sudah siap mengetikkan kata-kata, tapi bingung mau mulai dari mana. Dari serangkaian peristiwa yang kualami, sejenak sulit untuk memilih mana yang merupakan Tantangan Hidup Terbesar sesuai tema yang ditetapkan. Berulang kali juga merasakan sesak di dada ketika mengingat kembali masa-masa sulit itu. Namun akhirnya aku menyimpulkan satu hal yang menjadi

Jelajah Dunia Kopi

Oktober datang, musim pun berganti menjelang. Angin berbisik lebih dingin, Menarik awan menggumpal tebal, Sebentar saja hujan pun tumpah, Gerimis hingga menderas, Nyamannya meringkuk dengan secangkir kopi panas. Awal bulan Oktober, grup MGN bukan hanya mengumumkan hasil tantangan bulan September, tetapi juga menyampaikan kabar tantangan bulan Oktober. Wah, kok tepat dengan suasana hujan dan ngopi sore ini. MGN menetapkan Tantangan Ngeblog Mamah Gajah Ngeblog bulan Oktober dengan tema Mamah dan Kopi. Hmm… mataku langsung melirik pada cangkir kopi di meja. Pikiran pun mengembara ke berbagai pengalaman tentang kopi yang pernah kucicipi.  Masa SMA adalah awal aku mencicipi kopi dan menjadi teman mengerjakan tugas sampai tengah malam. Namun suatu hari, ibuku melihatku minum kopi dan berkomentar bahwa lebih baik minum coklat panas daripada kopi. Hal itu karena coklat bisa menguatkan jantung, sedangkan kopi membuat jantung tidak sehat. Saat itu belum ada Google untuk mencari tah

Kreatif dengan Memanfaatkan Apa yang Ada di Sekitar

Hidup ini memang harus kita jalani apapun yang terjadi. Tidak mungkin kan, hidup harus di hentikan sesaat hanya karena apa yang harus kita jalani menemui kebuntuan. Selagi hidup masih berlangsung, kita masih perlu makan, minum, mandi, dan lain-lain. Setidaknya, kita masih perlu akan kebutuhan dasar. Oleh karena itulah, kita harus kreatif untuk mencari jawaban atas kebuntuan yang bisa jadi kita temui dalam hidup.  Kalau kita mengikuti kegiatan pramuka, tentu kita diajarkan tentang bertahan hidup dengan peralatan yang minim. Belajar hidup sederhana dan bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Dari situ, seorang pramuka akan siap menghadapi kondisi hidup sulit sekalipun.  Namun ternyata, kondisi tersebut pun dialami oleh anak-anak yang tinggal di pondok pesantren. Anak saya yang kedua telah memilih untuk melanjutkan sekolah tahap SMP nya di Pondok Pesantren Assalam Solo. Betapa suatu pilihan yang sulit bagi saya waktu itu, karena, dengan begitu, saya tidak lagi melihatnya bangun pagi da