Mata sembab itu tak benar-benar berhasil ia tutupi. Taufik dan Manda pun bisa melihat adanya bekas air mata di wajah Nadira. Namun mereka mengerti dan tidak berminat juga untuk bertanya.
Manda pun beranjak berdiri dan mengiringi Nadira untuk pulang.
“Pulang duluan ya, Kak," pamit Manda pada Taufik.
“Oh, iya. Saya antar, ya?” tanya Taufik berbasa-basi.
“Enggak usah, Kak. Terima kasih," jawab Nadira cepat. Taufik memandangi dua gadis kakak beradik itu memakai sandalnya. Dalam hatinya, ia merindukan gadis pujaan hatinya itu bisa ceria lagi seperti dulu. Kematian kedua orang tuanya telah merenggut keceriaannya yang manis. Ia tahu, Nadira mendadak harus menjadi pelindung adiknya dan harus bekerja sambil menyelesaikan kuliahnya. Tanggung jawab itu belum siap untuk ditanggungnya sendirian.
“Assalamu’alaikum," ucap Nadira dan Manda bersamaan memberi salam.
“Wa’alaikum salaam. Kalau perlu bantuan, jangan sungkan bilang, ya. InsyaAllah, kakak bantu," ujar Taufik dengan perhatian yang tulus. Nadira membalasnya dengan senyum tipis sambil menganggukkan kepala saja.
Nadira dan Manda pun berlalu diiringi dengan pandangan prihatin Taufik.
Drama di depan pintu masjid itu disaksikan Ustadz Hasan. Ia telah mendengar rumor tentang Taufik yang menaruh hati pada Nadira.
Taufik berjalan ke arahnya. Seketika itu juga, Ustadz Hasan mengalihkan pandangannya, berpura-pura tidak menyaksikan percakapan itu. Tapi hatinya tergerak untuk membicarakannya.
“Kenapa tidak kamu lamar saja?” tanya Ustadz Hasan tiba-tiba.
“Hah? Apa, Tadz?” tanya Taufik terkejut. Ustadz Hasan tersenyum melihat Taufik kebingungan dengan pertanyaannya.
“Kenapa tidak kamu lamar saja si Nadira itu?” tanyanya mengulang dan menegaskan.
“Ah, Ustadz. Bisa saja," kilah Taufik tersipu-sipu.
“Lah, memangnya kenapa? Kalau cinta sudah tumbuh di hati, mau tunggu apa lagi?”.
“Ustadz ini…bisa saja," Taufik masih belum mau mengaku apa yang dirasa.
“Kalau nanti keduluan orang lain, jangan menyesal, ya!”. Pernyataan Ustadz Hasan itu cukup mengejutkannya. Selama ini tak pernah terpikirkan jika kemungkinan ada orang lain yang akan mengambil kesempatan itu.
#30dwc
#30dwcjilid35
#day3
Komentar
Posting Komentar