Seusai salat Ashar di masjid, Taufik teringat dengan buku novel yang ia janjikan pada Manda. Ia segera bergegas pulang untuk menyiapkan buku yang dimaksud.
Di depan rak bukunya, pandangan matanya justru terhenti pada sebuah novel kondang yang sudah selesai dibacanya. Syahadat Cinta. Buku karya Taufiqurrahmann al-Aziz itu bagus sekali. Tapi novel itu terlalu tebal untuk Manda. Ia pun memilihkan novel lain yang lebih tipis.
Sesaat, mata Taufik pun kembali memandangi novel Syahadat Cinta itu. Teringat salah satu bab dari novel itu. I Love you Because of Allah. Ya, hal itu yang ingin sekali ia sampaikan pada Nadira.
“Kok 2 novel, Kak?” tanya Manda. “cukup satu saja, Kak. Aku pilih yang tipis saja," kata Manda.
“Iya. Novel Syahadat Cinta ini, sampaikan ke kak Nadira, ya." Taufik memohon agar amanahnya disampaikan.
“Tapi kak Nadira ‘kan gak perlu novel, Kak?” tanya Manda bingung. Taufik tersenyum melihat kebingungannya.
“Iya. Sampaikan saja, novel ini dari Kak Taufik”.
“Oh, baiklah, Kak," ujar Manda perlahan sambil mencoba menerka maksud Taufik dari senyumnya.
Sesampainya di rumah, Manda langsung menemui Nadira.
“Kak, ada titipan, ini. Dari Kak Taufik," kata Manda sambil menyerahkan novel itu. Nadira menerima novel itu sambil bertanya-tanya dalam hati.
“Maksudnya gimana ini, Dek? Kak Taufik ingin Kakak membaca buku ini? Atau gimana?”.
“Entahlah, Kak. Dia bilangnya cuma begitu. Sampaikan ini buat Kakak dari kak Taufik. Gitu”, ujar Manda menirukan pesan Taufik dan kemudian berlalu.
Nadira hanya memandangi buku itu sambil menghela nafas lebih dalam. Saat ini, ia sedang tak berminat untuk membaca, apalagi novel setebal itu. Buku itu pun ia lempar ke atas meja. Namun ada sesuatu yang kemudian tersembul keluar dari dalam novel itu. Nadira menghampiri dan mengambil novel itu. Di bukanya novel itu. Tepat di bab10. I Love You Because of Allah. Ada sebuah kertas terlipat rapi di sana.
‘Ini buku milik Kak Taufik. Mungkin ini pun kertas miliknya’. Ia pun mengembalikan kertas itu ke dalam novel itu.
‘Tapi ia meminjamkan novel ini padaku. Apakah itu surat untukku?’. Ia pun membuka kembali novel itu dan membuka kertas yang terlipat itu.
#30dwc
#30dwcjilid35
#day6
Komentar
Posting Komentar