Langsung ke konten utama

Pelecehan

Pelecehan didefinisikan sebagai suatu pola perilaku menyerang yang tampak bertujuan tidak baik terhadap orang yang menjadi sasarannya. Biasanya, tapi tidak selalu, pelaku melakukannya  dengan tujuan untuk mengancam atau mengintimidasi target utamanya.
Tujuan tindakan ini adalah untuk membuat korban menjadi tidak nyaman. Sehingga, korban terganggu untuk melakukan aktifitasnya. Tindakan pelecehan bisa berupa merendahkan, menakut-nakuti, atau bahkan membuat korban merasa kecil hati. Sehingga, korban sama sekali tidak mau melakukan apa-apa. Pelecehan bisa terjadi melalui tindakan secara fisik atau ujaran secara langsung maupun tidak langsung. Pelecehan juga termasuk dalam hal tindakan penguntitan dan ancaman. 

Pelaku tindak pelecehan bisa siapa saja. Begitu juga dengan korbannya, bisa siapa saja. Namun yang terjadi di kehidupan kita, korban pelecehan pada umumnya adalah perempuan. Banyak berita mengabarkan tentang pelecehan yang terjadi. Bahkan akhir-akhir ini tersiar kabar bahwa pelecehan terhadap mahasiswi di sebuh kampus. Hal ini sungguh mengejutkan kita semua karena kampus adalah lembaga pendidikan. 

Sejatinya, kampus adalah tempat untuk mencari ilmu sehingga adab kesopanan pun sudah selayaknya menjadi perhatian utama. Setidaknya, etika dan adab menjadi petunjuk bahwa seseorang itu adalah  golongan orang-orang terpelajar. Namun, begitulah kehidupan di dunia ini. Kesalahan dan dosa tidak hanya berkumpul di pinggiran kota yang kumuh. Tidak juga teronggok pada setumpuk sampah di lokalisasi pelacuran. Seperti janji setan untuk mengganggu manusia hingga akhir dunia ini. Ia akan mengganggu anak manusia dari sisi manapun dan kapanpun. Pelecehan pun bisa saja terjadi di dalam rumah yang sewajarnya merupakan tempat aman bagi anggota keluarga. 

Sekali lagi, pendidikan menjadi kunci jawaban. Utamanya adalah pendidikan akhlak yang baik. Hal ini akan memberi efek domino pada pendidikan bangsa. 

Seorang yang terdidik baik sejak kecil akan tumbuh menjadi manusia yang baik secara akal dan budi pekertinya. Ia akan tahu bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik karena ia pun ingin diperlakukan dengan baik. Jika sampai waktunya ia berkeluarga dan mempunyai anak, ia akan mendidik keluarganya untuk menjadi baik akal budinya. Proses pendidikan seperti itu akan terus berlangsung dan berkelanjutan. 

Jika seseorang lahir dari orang tua yang kurang berpendidikan, ia harus mempunyai kesadaran penuh akan kekurangan masa lalunya.  Dengan begitu, ia haruslah banyak belajar dan mau merubah diri untuk menjadi lebih baik. Perlu ada rasa rendah hati untuk bisa menerima masukan dan kritikan sehingga perubahan yang baik pada generasi berikutnya bisa diharapkan.

#30dwc
#30dwcjilid34
#day15 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman yang Membawa Hikmah

Perjalanan hidup setiap orang tentunya tidak sama. Namun yang pasti, setiap orang akan ada ujiannya masing-masing yang akan membawa takdir hidupnya masing-masing. Ujian hidup itu merupakan tantangan untuk ditaklukkan dan pastinya memberi pengalaman batin dan menjadi moment pendewasaan. Seperti halnya tema ngeblog yang ditetapkan MGN untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog untuk bulan September 2023 ini yang bertemakan Pengalaman Menghadapi Tantangan Hidup Terbesar. Tantangan ngeblog kali ini benar-benar tantangan bagiku. Sungguh sulit untuk memulainya. Beberapa kali telah siap menghadap layar iPad dan jemari sudah siap mengetikkan kata-kata, tapi bingung mau mulai dari mana. Dari serangkaian peristiwa yang kualami, sejenak sulit untuk memilih mana yang merupakan Tantangan Hidup Terbesar sesuai tema yang ditetapkan. Berulang kali juga merasakan sesak di dada ketika mengingat kembali masa-masa sulit itu. Namun akhirnya aku menyimpulkan satu hal yang menjadi

Jelajah Dunia Kopi

Oktober datang, musim pun berganti menjelang. Angin berbisik lebih dingin, Menarik awan menggumpal tebal, Sebentar saja hujan pun tumpah, Gerimis hingga menderas, Nyamannya meringkuk dengan secangkir kopi panas. Awal bulan Oktober, grup MGN bukan hanya mengumumkan hasil tantangan bulan September, tetapi juga menyampaikan kabar tantangan bulan Oktober. Wah, kok tepat dengan suasana hujan dan ngopi sore ini. MGN menetapkan Tantangan Ngeblog Mamah Gajah Ngeblog bulan Oktober dengan tema Mamah dan Kopi. Hmm… mataku langsung melirik pada cangkir kopi di meja. Pikiran pun mengembara ke berbagai pengalaman tentang kopi yang pernah kucicipi.  Masa SMA adalah awal aku mencicipi kopi dan menjadi teman mengerjakan tugas sampai tengah malam. Namun suatu hari, ibuku melihatku minum kopi dan berkomentar bahwa lebih baik minum coklat panas daripada kopi. Hal itu karena coklat bisa menguatkan jantung, sedangkan kopi membuat jantung tidak sehat. Saat itu belum ada Google untuk mencari tah

Kreatif dengan Memanfaatkan Apa yang Ada di Sekitar

Hidup ini memang harus kita jalani apapun yang terjadi. Tidak mungkin kan, hidup harus di hentikan sesaat hanya karena apa yang harus kita jalani menemui kebuntuan. Selagi hidup masih berlangsung, kita masih perlu makan, minum, mandi, dan lain-lain. Setidaknya, kita masih perlu akan kebutuhan dasar. Oleh karena itulah, kita harus kreatif untuk mencari jawaban atas kebuntuan yang bisa jadi kita temui dalam hidup.  Kalau kita mengikuti kegiatan pramuka, tentu kita diajarkan tentang bertahan hidup dengan peralatan yang minim. Belajar hidup sederhana dan bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Dari situ, seorang pramuka akan siap menghadapi kondisi hidup sulit sekalipun.  Namun ternyata, kondisi tersebut pun dialami oleh anak-anak yang tinggal di pondok pesantren. Anak saya yang kedua telah memilih untuk melanjutkan sekolah tahap SMP nya di Pondok Pesantren Assalam Solo. Betapa suatu pilihan yang sulit bagi saya waktu itu, karena, dengan begitu, saya tidak lagi melihatnya bangun pagi da