Seorang yang melahirkan kita?
Seorang yang merawat dan membesarkan kita?
Seorang perempuan yang melahirkan anak akan berubah status dan fungsinya menjadi sosok yang disebut ibu. Perubahan itu merupakan kepercayaan dari yang Maha Kuasa, bahwa perempuan tersebut mampu menerima amanah-Nya. Penilaian itu sungguh berharga sehingga layak untuk disyukuri.
Kepercayaan itupun diiringi peningkatan kemampuan berupa mustajabnya doa yang dipanjatkan seorang ibu untuk anaknya. Oleh karena itu, sebagai seorang ibu, ibu harus berhati-hati dalam berucap. Jangan sampai terucap kata-kata yang tidak baik kepada anak. Karena, hal itu bisa menjadi doa yang tak disengaja dan terkabul.
Di saat perempuan menjadi ibu, perempuan akan belajar sambil menjalankan perannya sehingga mampu menjalankan peran secara profesional. Serangkaian peran dan tugas sebagai ibu akan dijalani dengan cara yang terbaik untuk anaknya. Ibu juga akan memberikan pendidikan pada anak-anaknya sehingga mereka mengenal baik dan buruk serta memahami etika dalam kehidupan. Serangkaian nilai-nilai agama pun akan diberikan kepada anaknya.
Betapa terbentuknya generasi mendatang itu terletak pada peranan seorang ibu. Hal itu memang tak dapat dipungkiri karena anak dikandung dan dilahirkan oleh ibu. Perkembangan fisik anak tergantung pada asupan gizi ibu ketika hamil. Perkembangan rohani anak pun tergantung pula pada kestabilan emosi ibu dan kekuatan iman ibu. Sehingga, berhasil tidaknya generasi yang ideal ada di tangan kaum perempuan. Tidaklah berlebihan apabila Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam memberi penghargaan terhadap kaum ibu, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imam Ahmad, bahwa Rasulullah bersabda: "Surga itu berada di bawah telapak kaki para ibu".
#30dwc
#30dwcjilid34
#day13
Komentar
Posting Komentar